Teuku Wisnu Mengikuti Jejak Sunnah Nabi Menjadi Pedagang Daripada Akting

Teuku Wisnu Mengikuti Jejak Sunnah Nabi Menjadi Pedagang Daripada Akting

Keputusan Teuku Wisnu untuk mundur dari dunia sinetron setelah memutuskan berhijrah membuahkan berkah. Apalagi setelah berhijrah, akhirnya Wisnu menyadari kalau kegiatannya selama ini di dunia entertainment sangat menyita waktunya. Wisnu pun akhirnya merambah dunia bisnis dan menjadi pedagang. Kini, ia fokus membangun bisnis toko oleh-olehnya yang diberi nama Malang Strudel.

“Waktu saya belajar agama, diajarkan bahwa Nabi Muhammad juga berdagang. Di situ saya lihat kenapa saya enggak contoh Nabi Muhammad, saya mengikuti sunnah-nya Nabi. Tapi pertimbangan lain membuat saya memutuskan untuk menjadi seorang pedagang karena menurut saya yang paling penting adalah waktu,” ungkap Wisnu saat bertandang ke kantor kumparan (kumparan.com) beberapa waktu lalu.

Rupanya, Wisnu pernah punya pengalaman tak enak dengan masalah waktu. Saat ia sedang sibuk-sibuknya, anak pertama Wisnu, Teuku Adam Al Fatih bisa sampai lupa dengan ayahnya.
“Begitu berharganya waktu karena ketika saya sibuk-sibuknya, jarang ketemu Adam. Pas ketemu Adam, dia enggak mau sama saya. Itu sedih banget rasanya. Padahal dulu pas lagi dekat-dekatnya, dengar suara saya aja udah teriak. Tapi waktu saya sibuk, saya jarang ajak Adam jalan-jalan pagi, terus melihat saya jadinya biasa aja. Ya udah emang butuh waktu dan kualitas sama anak itu emang penting,” lanjutnya.

Kangen Malang ❤❤❤ @strudelmalang . . ?: Strudelers

A post shared by teuku wisnu (@teukuwisnu) on

Kesabaran Wisnu lainnya pun diuji saat ia baru memulai bisnis toko oleh-olehnya. Dengan modal yang tidak begitu besar, Wisnu membangun sebuah toko kecil di kota Malang. Ia pun sempat merasakan jatuh bangun dalam membangun bisnis oleh-olehnya itu.

“Waktu buka, respons-nya bagus tapi enggak seperti sekarang. Masih satu cabang dan banyak orang yang enggak tahu. Tempatnya juga kecil, orang masuk langsung lihat kasirnya. Tapi satu hal yang saya pelajari adalah kita harus sabar karena semua itu ada proses ketika mau mencapai kesuksesan. Butuh beberapa bulan sampai kita terus berinovasi dan melakukan starategi promo apa yang harus dilakukan. Ada beberapa hal yang harus dipelajari juga. Alhamdulillah makin hari makin bagus,” kata Wisnu sambil tersenyum.

Ya, kesabaran Wisnu pun berbuah hasil yang manis. Dari cuma satu toko kecil, 9 bulan kemudian Wisnu membuka toko kedua, toko ketiga, hingga akhirnya sekarang Malang Strudel sudah memiliki 6 cabang di Malang. Pesinetron berusia 32 tahun ini merasa bersyukur karena apa yang dirintisnya dari bawah, bisa diterima baik oleh masyarakat luas, termasuk warga Malang.

Lalu apakah Wisnu berencana untuk membuka cabang di kota lain?
“Saya sudah nyaman sekali sih di Malang jadi untuk atur-atur waktu (buka cabang kota lain) agak susah. Apalagi nih waktu awal bisnis, saya buka apa pun tapi enggak jalan semuanya. Mentor saya mengatakan ‘bahwa kalau kamu mau usaha, tapi kok semuanya diambil’ dan saya jawab ‘siapa tahu dengan buka semua ini ada satu yang benar-benar berhasil’. Dia bilang lagi ‘bisa jalan semuanya, tapi ibaratnya kayak menanam pohon, tapi akarnya enggak kuat, cuma muncul dikit-dikit doang. Mending satu tanaman yang akarnya benar-benar kuat’. Saya pilih yang kuat dan akhirnya pilih satu agar fokus. Jangan tergoda dan alhamdulillah hampir 3 tahun,” tandasnya.

Morning from us ❤️ tim @raincakebogor n @strudelmalang ???? ,,,,gak kerasa puasa udah hari ke 3 ❤️

A post shared by Shireen Sungkar (@shireensungkar) on

Kesuksesaan pemain sinetron ‘Cinta Fitri’ ini dalam berbisnis tak hanya memberikan inspirasi untuk sahabat-sahabatnya seperti Dude Harlino, maupun Irwansyah, tapi juga membuat istri tercintanya, Shireen Sungkar juga ikut membangun bisnis toko kue oleh-oleh yang diberi nama Bogor Raincake.

“Saya memberikan kebebasan ke dia, explore aja maunya apa, penginnya apa, dan passion-nya apa. Karena menjalankan dengan passion lebih mudah berhasil. Istri sudah bisnis fashion sama kakaknya, terus kakaknya bikin (bisnis) oleh-oleh juga. Awalnya Shireen mau bikin (toko) bakery gitu karena suka bikin kue, tapi effort-nya besar. Kita diskusi akhirnya Shireen setuju untuk buat toko oleh-oleh juga. Waktu prosesnya cukup lama karena Shireen bawel dan dia tahu banget soal kue. Jadi dia lebih banyak terjun ke produksi dan secara bisnis saya banyak bantu. Alhamdulillah buka di Bogor dan mendapat respons baik dari masyarakat dan wisatawan,” tutupnya.

Sumber Berita Teuku Wisnu Mengikuti Jejak Sunnah Nabi Menjadi Pedagang Daripada Akting: Kumparan

%d blogger menyukai ini: