Ketika Saat Kompetisi Kalimat Bismilah Mampu Gerakkan Robot

Ketika Saat Kompetisi Kalimat Bismilah Mampu Gerakkan Robot

Setiap melakukan segala sesuatu, umat Islam pasti dianjurkan untuk mengucapkan doa terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar segala sesuatu yang kita kerjakan mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Nampaknya hal tersebut, yang melatarbelakangi Muhammad Irfan dan Hogan Faisal, dua bocah asal Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islmaiyah 3 Kota Malang membuat robot yang dapat bergerak melalui sensor suara. Kata sandi untuk menggerakkan robot tersebut adalah ucapan ‘Bismillah’.

“Kita ucapkan kata sandi ‘Bismillah’ agar robot bisa berjalan secara otomatis,” ujar Irfan, dalam Kompetisi Robotik Madrasah 2017, di ICE BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (23/11).

Kompetisi Robotik Madrasah 2017
Kompetisi Robotik Madrasah 2017 (Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan)

Dengan semangat Irfan menjelaskan bahwa robot yang ia buat bersama dengan sahabatnya, Hogan, adalah robot yang dapat bergerak di atas jembatan. Untuk menggerakkan robot tersebut, lanjut Irfan, selain menggunakan sensor suara juga menggunakan kartu berwarna merah dan biru.

“Untuk menggerakkannya siapkan dua jenis kartu warna biru untuk memajukan robot, merah untuk mundur lalu dekatkan kartu warna ke sensor warna, kemudian ucapkan ‘Bismillah’,” jelas Irfan.

Tak mau kalah, Hogan pun dengan suka rela menjelaskan cara kerja robot buatannya tersebut. Menurutnya, robot buatannya tersebut juga menggunakan sensor ultrasonik.

“Setelah robot berjalan melewati sungai dan sampai tujuan maka sensor ultrasonik pada robot akan mendeteksi pondasi jembatan dan robot akan berhenti secara otomatis,” terang Hogan.

Setelah menjelaskan secara singkat, Hogan pun memperlihatkan cara kerja robot buatannya. “Bismillah!,” ucap Hogan di atas sensor suara robotiknya, sembari menempelkan kartu berwarna biru.

Namun pada percobaan pertama dan kedua, robot nampaknya tak mau berjalan. Hingga pada percobaan ketiga, ketika Hogan mengucapkan ‘Bismillah’ secara lantang, robot pun akhirnya berhasil berjalan melintasi jembatan.

Wajah semringah Irfan dan Hogan pun terlihat. “Akhirnya jalan deh,” ungkap Irfan sambil diikuti gelak tawa kedua bocah tersebut.

Irfan dan Hogan mengatakan robot buatannya tersebut memang sengaja dipersiapkan mereka dan gurunya sejak sebulan yang lalu dalam mengikuti Kompetisi Robotik Madrasah 2017. Bagi Irfan kompetisi robot ini merupakan kompetisi perdananya, namun bagi Hogan, kompetisi robot seperti ini merupakan kompetisi ketiga kali yang ia ikuti.

“Baru pertama kali (ikut kompetisi robot) senang sekali,” ungkap Irfan. “Kalau saya sudah tiga kali,” timpal Hogan.

Kedua bocah tersebut mengatakan di sekolahnya memang terdapat ekstrakulikuler robotik. Mereka berharap agar bisa mendapatkan juga dari Kompetisi Robotik Madrasah 2017, karena mereka sudah lama mempersiapkan semuanya.

“Ada ekstrakurikuler soal robot di sekolah, sering ikut latihan, semoga kita bisa menang,” harap kedua bocah tersebut secara kompak.

Sebagai informasi, Kompetisi Robotik Madrasah 2017 merupakan salah satu rangkaian acara IIEE 2017 yang diselenggarakan selama empat hari mulai tanggal 21-24 November 2017 di ICE BSD, Serpong, Tangerang Selatan.

Selain kompetisi robot, dalam acara ini terdapat sejumlah rangkaian kegiatan mulai dari seminar islam internasional atau Annual Islamic Conference International Studies (AICIS) yang dihadiri oleh pembicara dari dalam negeri dan luar negeri, pameran pendidikan Islam, Apresiasi Pendidikan Islam (API), Anugerah Guru Madrasah Berpestasi (Gupres), dan berbagai kegiatan hiburan dari para peserta pameran.

 

Sumber Berita Ketika Saat Kompetisi Kalimat Bismilah Mampu Gerakkan Robot : Kumparan.com

%d blogger menyukai ini: