8 Tips yang Bisa Ibu Lakukan Agar Anak Berhenti Mengompol
8 Tips yang Bisa Ibu Lakukan Agar Anak Berhenti Mengompol
Anak-anak yang berusia dua hingga tujuh tahun memang kerap mengompol. Meskipun hal ini normal adanya, namun jika dibiarkan maka mengompol bisa menjadi kebiasaan buruk seorang anak.
Banyak cara yang bisa para orang tua lakukan untuk membiasakan anak membuang air kecil di kamar mandi. Mulai dari memberikan penjelasan sampai konsultasi dengan dokter anak jika anak sulit diberikan arahan tentang pentingnya membiasakan diri untuk membuang air kecil di toilet.
Dilansir Fox News, inilah sederet hal yang harus para orang tua lakukan dalam menghadapi anak yang suka mengompol:
1. Gendong Anak untuk Ke Kamar Mandi
Jika anak tidak sempat ke kamar mandi sebelum tidur, maka hal yang harus Anda lakukan adalah dengan menggendongnya saat anak sedang terlelap. Bangunkan mereka, dan suruh mereka untuk buang air kecil pada tengah malam. Hal ini dirasa cukup efektif untuk mencegah anak tidak mengompol sampai pagi hari.
2. Batasi Konsumsi Air Sebelum Pergi Tidur
Terlalu banyak konsumsi air saat menjelang tidur juga bisa menjadi penyebab anak mengompol. Oleh karena itu, batasi anak untuk mengkonsumsi minum air terlalu banyak untuk mencegah anak mengompol. Hindari anak dari konsumsi soda dan minuman berenergi lainnya karena kafein yang terkandung dalam minuman ini bisa memicu terjadinya masalah mengompol di malam hari.
3. Coba Berikan Obat
Hal ini hanya boleh dilakukan jika Anda sudah tidak punya cara lagi untuk membiasakan anak membuang air kecil di kamar mandi. Coba berikan obat yang bisa mengendalikan masalah mengompol, yaitu dengan memberikan obat Desmopressin Acetate.
Obat ini dianggap efektif pada sekitar 50 sampai 75 persen anak-anak. Sebelum memberikan obat ini, pastikan Anda sudah berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu.
4. Buatlah Alarm untuk Ke Kamar Mandi
Pastikan anak untuk pergi ke kamar mandi sebelum ia beranjak tidur. Anda harus tegas dalam membiasakan kebiasaan baik ini demi membuat anak berhenti mengompol.
Berikan contoh yang sama agar anak mudah terpengaruh dengan kegiatan buang air kecil sebelum tidur. Anda bisa menyuruh anak-anak untuk mengganti sprei yang sudah basah akibat mengompol di pagi hari. Hal ini dapat membiasakan anak bangun pagi.
5. Perhatikan Feses Anak
Konstipasi adalah penyebab umum masalah kadnung kemih. Bila rektum yang terletak tepat di belakang kandung kemih diisi dengan feses besar atau keras maka akan lebih banyak tekanan pada kandung kemih.
Hal ini menyebabkan ketidakstabilan kandung kemih yang di mana nantinya masalah ini akan menyebabkan anak mengompol baik di siang atau malam hari. Maka, perhatikan jenis feses yang dikeluarkan oleh anak. Jika terlihat ada masalah, perbanyak asupan serat pada anak untuk mengurangi konstipasi yang terjadi.
6. Jangan Memarahi Anak
Memarahi anak yang suka mengompol tidak akan membuat anak langsung berhenti mengompol. Sejatinya, sentakan yang orang tua berikan pada anak tidak akan membuat anak jauh lebih baik melainkan memperburuk kondisi anak. Daripada memarahinya, cobalah bersikap tegas dalam membiasakan anak untuk tidak menggunakan popok dan menyuruh mereka untuk meminta bantuan Anda saat ingin buang air kecil.
7. Memberikan Penjelasan Kepada Anak
Studi menunjukkan jika anak yang sering mengompol mempunyai kepercayaan diri yang rendah. Untuk membuat anak lebih percaya diri, maka bicarakan ke anak mengenai pemahaman tentang pentingnya membiasakan diri untuk membuang air kecil di kamar mandi. Dan juga berikan dorongan dengan mengatakan jika mereka bukan satu-satunya yang mengalami masalah ini.
8. Konsultasi ke Dokter Anak
Hal ini penting dilakukan jika anak yang tadinya jarang atau hampir tidak mengompol, kemudian tiba-tiba jadi sering mengompol. Anak Anda mungkin mengalami infeksi saluran kandung kemih atau diabetes. Sleep apnea juga bisa menjadi pemicunya. Pastikan konsultasi ke dokter anak untuk mencari tahu penyebabnya.
Sumber Berita 8 Tips yang Bisa Ibu Lakukan Agar Anak Berhenti Mengompol : Kumparan.com
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.