Ririn Ekawati Pelukan Terakhir kepada Mendiang Suami

Ririn Ekawati Pelukan Terakhir kepada Mendiang Suami, Kepergian suami tercinta, Ferry Wijaya, untuk selama-lamanya memberikan duka yang mendalam bagi pemain film, Ririn Ekawati. Apalagi, pada saat detik-detik sang suami menghembuskan nafas terakhir, Ririn tak ada di sampingnya.
Selebriti berusia 34 tahun itu, tengah menunaikan ibadah umrah saat sang suami telah tiada. Mendengar kabar tersebut, ia langsung bergegas pulang ke Jakarta untuk dapat mengantarkan sang suami ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Jenazah Ferry sudah tiba di San Diego Hill, Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (11/6) sore. Lantaran masih menunggu kehadiran Ririn, jenazah pun dibiarkan menunggu di dekat liang lahat.
Apalagi, pada saat proses pemandian serta salat jenazah Ferry, Ririn hanya bisa melihat melalui videocall, karena dirinya masih di jalan menuju Jakarta.
Ririn Ekawati Pelukan Terakhir kepada Mendiang Suami
Suasana Proses Pemakaman Suami Ririn Ekawati

Lantunan doa terus berkumandang selama proses pemakaman itu berlangsung. Suara azan Magrib pun berkumandang, para pelayat yang terdiri dari keluarga, kerabat serta sahabat terdekat kemudian membatalkan puasa terlebih dahulu.
Sekitar pukul 20.00 WIB, pemain film ‘Di Balik 98’ itu akhirnya tiba di lokasi pemakaman. Tangis Ririn pun langsung pecah, saat melihat jasad pria yang telah menikahinya sejak 2015 lalu sudah tak lagi bernyawa.
[Baca Juga: Sebelum Meninggal, Suami Ririn Ekawati Sempat Jalan-jalan ke Puncak]
Ia langsung memeluk tubuh jenazah Ferry yang sudah terbujur kaku di samping liang lahat. Ririn begitu erat memeluk tubuh sang suami untuk terakhir kalinya.
“Maafin aku sayang,” ujar Ririn saat memeluk tubuh suami tercinta, sembari berurai air mata.
Jenazah Ferry kemudian kembali ditutupi kapas dan kain kafan untuk langsung dimasukkan ke liang lahat. Anak-anak Ferry pun tampak begitu tegar melepas kepergian sang ayah untuk selama-lamanya.
Namun, tangis itu kembali pecah saat jenazah Ferry sudah berada di dalam tanah. Ririn beserta anak-anaknya tak kuasa membendung air mata.

Usai menabur bunga ke tempat peristirahatan terakhir sang suami, Ririn masih tidak beranjak. Ia terlihat meratapi pusara sang suami, dengan didampingi kelima anaknya termasuk anak bungsu yang berumur 5 bulan, Abigail Cattaleya Putri.
Usai proses pemakaman selesai, Ririn mengucapkan sepatah-dua kata kepada kerabat dan keluarga yang sudah mengantarkan sang suaminya.
Ririn Ekawati Pelukan Terakhir kepada Mendiang Suami
“Terimaksih banyak yang sudah datang hari ini. Mohon maaf kalau nunggu lama. Aku mohon maaf kalau Ferry punya salah. Ferry selalu bilang pas dia drop, kalau ada keluarga yang tidak berkenan atas kelakukan Ferry, apapun itu mungkin enggak sengaja ataupun sengaja menyakiti hati orang, untuk teman dan keluarga, dan terima kasih banyak. Wassalammualaikum,” tutur Ririn sambil menahan tangis.
Ririn Ekawati Pelukan Terakhir kepada Mendiang Suami
Kenangan Ririn bersama suaminya

Sebelum menikah dengan Ferry, Ririn membangun rumah tangga bersama Edwin Abeng pada 13 Oktober 2001, dan dikaruniai seorang putri bernama Jasmine Salsabila Abeng. Penikahan Ririn bersama anak pengusaha Tanri Abeng itu kandas 2008.
Kemudian Ririn dan Ferry menikah pada 2015 lalu. Dari pernikahan itu, mereka dikarunia anak Abigail Cattaleya Putri (5). Namun kini, Ririn harus melepaskan sang suami yang telah meninggal dunia karena penyakit leukimia yang diderita sebelum menikah dengan Ririn.

Sumber:kumparan.com

%d blogger menyukai ini: