HEBOH, KISAH WANITA KESURUPAN MINTA KOPI HITAM DI COMMUTER LINE

HEBOH, KISAH WANITA KESURUPAN MINTA KOPI HITAM DI COMMUTER LINE

Kejadiannya barusan (8/7/2017). Saya naik dari stasiun Daru. Di stasiun Cilejit tiba tiba dia teriak. Kirain ada apaan. Ternyata dia begitu. Kata orang sebelah saya. Dia udah dari stasiun Tigaraksa begitunya (mungkin dia naik dari stasiun Tigaraksa). Lumayan lama. Dia gak mau di warasin sebelum di kasih kopi item. Akhirnya dia di gotong keluar paksa pas sampe stasiun Serpong. Semoga kamu gapapa ya kakak cantik. • • • *Note : Sebenernya pas udah makin parah si demit bilang jangan di videoin, kalo ngga yg di apus videonya, bakal di cari, bakal di matiin. Tp gue gak peduli (disamping gua juga bingung ngapa ada demit yg ngerti video). yg pengen gue share sebenernya si demit pas di tanya bilang dan nitip pesen kalo dia ga suka sama salah satu oknum satpam stasiun tigaraksa karena ada yg berprilaku kurang sopan. Jangan ngomong sembarangan di tempat dia. Katanya begitu. #commuterline #indonesia #info #krl #krlcommuterlinejabodetabek #jabodetabek #maja #tanahabang

A post shared by Nereus Rio Hermawan (@rio.mawan) on

Peristiwa perempuan meminta kopi hitam di commuter line sempat ramai di media sosial. Ini bermula dari video yang diunggah Nereus Rio Hermawan. Di video itu ada perempuan yang berteriak-teriak dan dipegangi penumpang lain.
Rio dan mewawancarai soal peristiwa yang terjadi pada Sabtu (8/7) itu.
Rio menuturkan, awalnya dia naik dari Stasiun Daru hendak ke Stasiun Pondok Ranji bersama kedua orangtuanya. Saat itu jam menunjukkan pukul 19.33 WIB.
“Naik KRL commuter line saya nyari tempat duduk buat kedua orangtua saya di bangku prioritas lalu saya diri di dekat pintu dan enggak lama kereta jalan mau dekat ke arah Stasiun Cilejit, ada yang teriak-teriak. Kirain anak kecil nangis. Habis lewat Stasiun Cilejit teriakan makin kenceng, saya tengok lagi, tenyata itu cewek muda yang lagi kerasukan,” beber Rio.

Menurut Rio, saat itu dia reflek mengambil video dengan HP. Ada beberapa kali dia mengambil video.
“Total saya fokus videoin cuma kurang dari 1 menit. Karena makin lama makin kasihan. Akhirnya saya enggak lanjutin videoinnya. Saya fokus bantuin si cewek itu saja sama beberapa penumpang lainnya,” bebernya.
Informasi yang dia dapat dari penumpang lain, perempuan itu sejak naik dari Stasiun Tigaraksa sudah berteriak-teriak.
“Enggak lama penumpang menginterogasi perempuan itu, menanyakan dari mana dan kenapa dia ngerasukin peremuan itu. Katanya dia, dari stasiun. Dia muncul karena ada salah satu oknum petugas kereta yang entah katanya kurang sopan ngomongnya atau kelakuannya di tempat asal si demit yang enggak jauh dari daerah stasiun. Dia enggak suka. Jadi mau ngebilangin ke semuanya, mangkanya dia ngerasukin si cewek,” beber Rio.

Percaya enggak percaya, penumpang lain pun hanya memegangi perempuan itu. Saat itu kondisi kereta semakin penuh.
“Posisi satpam pada jauh di ujung gerbong kereta. Si demit katanya enggak mau keluar, kecuali dikasih kopi hitam pahit. Akhirnya sama salah satu penumpang yang “bisa” juga ngeluarin roh (yang ada di video juga) dibikin perjanjian, kalau sudah dikasih kopi dia harus keluar. Di Stasiun Parungpanjang, saya manggil petuga- petugas kereta yang di luar. Enggak lama petugas yang di dalam kereta juga datang,” beber dia.
Tapi mulai dari Stasiun Parung Panjang sampai Cisauk, tak ada petugas yang menyiapkan kopi hitam. Si perempuan yang diduga kerasukan sudah meronta-ronta dan berteriak.
“Sampai saya kena omelan dan ditunjuk dan bilang ke saya jangan divideoin, disuruh hapus atau dia bakal nyari yang ngerekam video,” urai Rio.

Selama perjalanan itu petugas commuter line pun tak bisa berbuat banyak, sampai akhirnya masuk ke Stasiun Serpong, dan sudah sekitar 30 menit perjalanan, akhirnya perempuan yang mengaku kerasukan itu dipaksa ke luar commuter line dengan digotong petugas. Beberapa penumpang juga ikut, serta keluarga perempuan itu.
“Itu pas digotong ngamuknya juga sudah parah banget. Berontak mulu. Akhirnya saya cuma bisa bantu bukain jalan buat yang lain biar bisa digotong keluar tanpa ngelukain si cewek. Dan di Stasiun Serpong akhirnya dibawa langsung ke ruangan,” tutur Rio.
Di Stasiun Serpong itu Rio tak tahu lagi kabarnya karena memang harus pergi bersama orangtuanya. Dia hanya berharap perempuan itu bisa segera baik kondisinya.

SUMBER BERITA HEBOH, KISAH WANITA KESURUPAN MINTA KOPI HITAM DI COMMUTER LINE: KUMPARAN

%d blogger menyukai ini: