CERITA WANITA ASAL INGGRIS PELIHARA KUMIS DAN CAMBANG

CERITA WANITA ASAL INGGRIS PELIHARA KUMIS DAN CAMBANG

Harnaam Kaur memiliki kondisi khusus yang membuat bulu-bulu di wajahnya tumbuh lebat meski ia adalah seorang perempuan.

Warga Slough, Inggris, ini didiagnosis mengidap polycystic ovaries, kondisi yang membuat hormon estrogen dan progesteron di tubuhnya menjadi tidak seimbang.

Bulu-bulu di wajah tersebut tumbuh lebat sejak ia memasuki pubertas. Berbagai cara sudah ia tempuh untuk menghilangkan buku-bulu tersebut, termasuk dengan dicukur atau dengan mengoles krim penghilang bulu wajah.

Namun bulu-bulu tersebut tumbuh makin lebat, makin panjang, makin banyak dan makin hitam. Yang membuatnya sedih adalah gara-gara bulu ini ia sering dirisak atau di-bully.

Akhirnya Kaur memutuskan untuk membiarkan bulu ini tumbuh di pipi dan di atas bibirnya. Jadilah ia perempuan dengan cambang dan kumis.

‘Saya perempuan transgender, silakan tanya apa saja’
Apa yang terjadi pada orgasme perempuan?
“Jika memang ada bulu di wajah saya, biarlah bulu-bulu ini ada di sana. Saya akan mengubah energi negatif menjadi energi positif,” kata Kaur dalam wawancara dengan BBC Three.

Bisa dibayangan kegemparan dan kehebohan yang diakibatkan dengan keputusannya memelihara cambang dan kumis.

Keputusan paling sulit
“Ini adalah keputusan paling berat yang pernah saya ambil. Saya tahu, saya berbeda dengan gadis-gadis lain … (tapi) saya juga muak dan capek terus-menerus dirisak. (Makanya) saya ingin menghadapi ini semua. Saya ingin mengubah konsep kecantikan yang berkembang di masyarakat,” kata Kaur.

Ia menuturkan ada banyak orang yang menderita akibat kondisi tubuh yang dianggap tidak normal di masyarakat.

“Saya ingin mengangkat kesadaran, membantu orang-orang yang menjadi korban (akibat kondisi fisik yang mereka alami). Saya belajar (kondisi fisik) bisa membuat saya kuat, ulet dan cantik. Jika Anda dirisak, Anda sulit untuk menyadari bahwa Anda adalah kuat dan cantik.”

Kaur memiliki akun di Instagram yang mendokumentasikan kegiatan dan foto-fotonya dengan cambang dan kumis, yang memiliki pengikut lebih dari 80.000, yang membuatnya layak disebut sebagai bintang di platform media sosial ini.

Di akun ini ia menyebut dirinya sebagai model dan aktivis antiperisakan (anti-bully).

Perjalanan Kaur untuk mencintai dan menerima keadaan dirinya berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. “Sebagai pribadi, saya masih tumbuh dan berkembang. Ada banyak orang yang lupa untuk mencintai diri sendiri,” katanya.

“Kita ingin orang lain mencintai kita, tapi kita tak mencintai diri sendiri. Bagaimana kita bisa membagi cinta ini dengan orang lain?”

SUMBER BERITA CERITA WANITA ASAL INGGRIS PELIHARA KUMIS DAN CAMBANG: DETIK

%d blogger menyukai ini: