Penumpang Dibentak dan Dicueikin Customer Service Lion Air

Penumpang Dibentak dan Dicueikin Customer Service Lion Air

Chandra Kirana, salah satu penumpang maskapai Lion Air mendapat perlakukan tidak menyenangkan dari pegawai customer service maskapai berlambang singa itu. Chandra dibentak dan dicuekin ketika dia menyampaikan komplain terkait perubahan jadwal penerbangan.

Kejadian ini dialami Chandra di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat 31 Agustus 2017 lalu. Kala itu dia bersama dengan keluarga hendak bepergian ke Jakarta.

Tiket Chandra, istri dan anaknya sudah dibeli jauh hari sebelumnya. Namun dua hari sebelum keberangkatan yakni pada tanggal 29 Agustus 2017, mertua Chandra ingin ikut pergi ke Jakarta. Dia lalu membelikan satu tiket Lion Air lagi untuk mertuanya dengan jadwal penerbangan yang sama dengan nomor keberangkatan miliknya yakni JT689.

“Setelah tiket dibeli, satu hari kemudian, yaitu tanggal 30 Agustus 2017, saya mendapat SMS dari Lion Air yang menyebutkan penumpang Lion Air rute Pontianak-Jakarta tanggal 31 Agustus JT689 jam 13.20 dimundurkan ke JT685 jam 15.00,” kata Chandra saat dihubungi kumparan,Selasa (5/9).

Ketika itu, Chandra tidak mempermasalahkannya karena berpikir ada masalah teknis dengan pesawat pada jam penerbangan tersebut. Pada hari keberangkatan tanggal 31 Agustus 2017, saat sedang check in, tiket milik mertuanya ternyata bermasalah.

“Saat giliran saya check in, istri, anak dan adik ipar saya tiketnya tidak masalah. Justru tiket mertua saya yang ternyata tidak bisa di check in, alasannya pesawat sudah terbang,” jelas Chandra.

Atas hal ini Chandra melakukan komplain karena sebelumnya sudah terlebih dahulu ada SMS pemberitahuan dari pihak Lion yang mengatakan jam penerbangannya diundur dan pesawat JT689 diganti dengan JT685. Dia mendatangi customer service Lion Air di Bandara Supadio.

Chandra diterima oleh seorang pegawai wanita di bagian customer service. Dia menyampaikan permasalahan yang dialami.

“Dikatakan (mereka) bahwa JT689 memang telah terbang, di dalam data hanya ada empat nama di mana pemberitahuan tentang pengunduran jam serta penggantian pesawat dan tidak ada nama mertua saya dipengunduran jam dan penggantian pesawat tersebut. Sebelumnya ada pemberitahuan, sehingga konsumen dapat melakukan protes kalau tidak terima perubahan tersebut, jawab customer service tersebut” kata Chandra.

Penumpang Lion Air yang tertunda keberangkatannya.
Penumpang Lion Air yang tertunda keberangkatannya. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Namun menurut Chandra penjelasan CS tidak bisa diterima karena di dalam SMS pemberitahuan tidak disebutkan nama penumpang, hanya disebutkan pesawat dan jam penerbangan, dan tidak juga disebutkan bahwa penumpang dapat mengajukan keberatan mundurnya jam penerbangan dan pesawat.

“Saya hanya berpatokan bahwa jam penerbangan diundur dan pesawat diganti, karena saya berpikir ada gangguan pada pesawatnya, sehingga saya hanya perlu pertanggungjawaban dari SMS tersebut saja,” tambah Chandra.
Bukannya mendapat penjelasan, Chandra malah dikagetkan dengan jawaban pegawai tersebut.

“Dengan nada tidak senang gadis yang melayani saya menjawab,”Makanya… Bapak mau dibantu tidak?” ungkap Chandra.

Tidak berhenti di situ saja, seorang customer service lain ikut nyeletuk dan semakin membuat Chandra bertambah kesal.

Penumpang Lion Air Protes
Sejumlah penumpang Lion Air protes. (Foto: Dok. Istimewa)

“Saya bilang saja, seandainya posisi saya adalah kamu, sambil menunjuk ke arah customer service (lain) yang bernama Riska, namun dia malah membentak saya dengan kasar. Saya dibentak seperti itu tentu tidak bisa terima dengan perlakuan kasar tersebut, dan saya marah karena merasa diperlakukan layaknya pengemis, padahal saya yang dirugikan dengan pengunduran jadwal dan penerbangan saya,” beber Chandra.

Chandra menyesalkan sikap customer service yang bernama Riska tersebut, padahal menurutnya, Riska bukanlah customer service yang melayani komplainnya. Menurutnya, Riska hanya ingin membantu customer service yang melayani Chandra yang merupakan temannya.

Dia juga mempertanyakan standar kerja yang diterapkan pihak Lion Air kepada karyawannya dalam melayani konsumennya.

“Saat saya katakan akan laporkan, yang bersangkutannya bukannya minta maaf tapi malah menantang, bahkan saya ambil fotonya bukannya menunjukkan penyesalan tapi malahan marah-marah dan memaksa saya menghapus foto yang saya ambil dari ponsel saya,” tutur Chandra.

Pihak Lion Air saat dikonfirmasi hal ini mengatakan sudah menerima laporan masalah ini. Lion Ari juga sudah memberikan Surat Peringatan (SP) kepada pegawai yang bersangkutan.

“Costumer service-nya sudah kami berikan teguran dan Surat Peringatan, kasusnya juga sudah selesai, ” kata Humas Lion Air, Andi M Saladin, Rabu (6/9/2017).

 

 

Sumber Berita Penumpang Dibentak dan Dicueikin Customer Service Lion Air : Kumparan.com

%d blogger menyukai ini: