Pengusaha Kacamata Kayu Kualitas Ekspor Ini Ternyata Dulu Pencandu

Pengusaha Kacamata Kayu Kualitas Ekspor Ini Ternyata Dulu Pencandu,
Setiap orang berhak diberikan kesempatan kedua. Perkara kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk menebus kesalahan atau tidak kembali pada pilihan masing-masing individu. Namun ada sebagian orang yang berhasil menggunakan kesempatan kedua tersebut sebagai celah untuk hidup jauh lebih baik, seperti usaha yang menampung mantan napi sekaligus pecandu berikut.

Sahawood adalah usaha yang memproduksi bingkai kacamata dari kayu. Produk yang telah diekspor ke Inggris dan Australia ini dikerjakan oleh para mantan narapidana dan juga pecandu narkoba
Unit usaha ini dikelola oleh yayasan rehabilitasi korban narkotika, Sadar Hati.

Pengusaha Kacamata Kayu Kualitas Ekspor Ini Ternyata Dulu Pencandu
Kacamata bingkai kayu Sahawood dibuat oleh pekerja yang merupakan mantan narapidana dan pecandu narkoba © instagram.com/sahawood.woodenglasses

Sebanyak 10 orang mantan pecandu dipekerjakan dalam usaha yang terletak di Kota Malang ini. Selain itu ada juga 9 orang perempuan yang dipekerjakan untuk membuat tempat kacamata berbentuk tabung.
“Frame kacamatanya secara kontinu dikirim ke Inggris, Swiss, dan Australia. Kalau yang lain-lain masih sesuai pesanan saja,” jelas Muhammad Tio Zainuri (Theo),

Pengusaha Kacamata Kayu Kualitas Ekspor Ini Ternyata Dulu Pencandu
Muhammad Tio Zainuri merupakan Direktur Utama Yayasan Sadar Hati Kota Malang yang menggagas usaha kreatif ini © instagram.com/sahawood.woodenglasses

Tak hanya di luar negeri, bingkai kacamata unik sekaligus elegan ini juga dijajakan di sejumlah daerah Bali yakni Seminyak, Ubud, Denpasar, dan Canggu serta dijajakan pula secara online.
“Awalnya seorang tamu asal Inggris datang, kemudian kami diminta membuat. Kami pelajari dengan mencari pendampingan pada yang pernah belajar tentang perkayuan. Akhirnya ketemu Mas Wahyu dan Mario Bened,” lanjut Theo.

Wahyu Hidayat dan Mario Bened juga mantan pecandu tapi memiliki keahlian di bidang perkayuan dan mendapatkan keterampilan selama menjalani masa hukuman di Lapas Lowokwaru, Malang.
“Selama 6 bulan hanya bisa bikin satu untuk sampel dan itu pun masih ‘hancur’, engsel tidak bisa presisi dan finishing kasar,” ungkap Bened.

Pengusaha Kacamata Kayu Kualitas Ekspor Ini Ternyata Dulu Pencandu
Kacamata Sahawood terbuat dari limbah kayu jati dan sono serta sejumlah bahan daur ulang lain tapi memiliki kualitas ekspor © instagram.com/sahawood.woodenglasses

“Baru kemudian dapat orderan bingkai kacamata dan disalurkan ke Inggris serta Australia,” imbuhnya. Awal mula usaha ini juga tak begitu mudah karena keterbatasan pengetahuan pembuatan kacamata namun seiring berjalannya waktu usaha ini kini mulai diminati apalagi kualitas kacamata yang dihasilkan telah mendapat pengakuan konsumen luar negeri. Bangga banget kan?

Sumber: kapanlagi.com

%d blogger menyukai ini: