Pemuda Ini Benci Wajah Aslinya, Jalani Oplas hingga 30 Kali, Langsung Berubah Drastis
Pemuda Ini Benci Wajah Aslinya, Jalani Oplas hingga 30 Kali, Langsung Berubah Drastis
Operasi plastik mulai marak tak hanya di kalangan selebritis dunia, tapi juga pada masyarakat awam.
Keinginan untuk memiliki fisik dan wajah yang sempurna ditempuh dengan cara instan melalui operasi plastik.
Beragam alasan seperti ingin memiliki hidung yang lebih mancung, mata yang lebih lebar dengan menambah kelopak mata, hingga menambah volume pada bagian tubuh tertentu.
Tapi, bukan alasan itu yang membuat pria asal Thailand ini melakukan operasi plastik.
Dilansir TribunStyle.com dari Koreaboo, Kamis (18/1/2018), ia nekat melakukan perombakan secara total pada wajahnya lantaran benci dengan penampilannya.
Karena hal ini, ia sudah menjalani serangkaian operasi plastik sebanyak 30 kali.
Pria yang tak disebutkan namanya itu merasa kurang percaya diri dengan kulitnya yang kecokelatan dan hidung yang tidak terlalu mancung.
Keinginan kuat untuk merombak wajah tersebut, membuatnya menabung sedikit demi sedikit agar bisa membiayai operasi yang cukup merogeh kocek yang dalam.
Beberapa tahun berlalu, pria tersebut berhasil menyimpan cukup uang dan mulai melakukan operasinya secara bertahap.
Tentu saja, 30 kali operasi bukanlah jumlah yang sedikit.
Selama itu pula, wajahnya kian berubah.
Bahkan sangat jauh bila dibandingkan wajah aslinya.
Dalam kurun waktu dua tahun, pria tersebut berhasil mendapatkan wajah yang diidamkannya.
Berkat wajahnya yang rupawan itu, ia dengan mudah menggaet wanita.
Tak hanya itu, wajahnya yang tampan juga memberinya rezeki dengan muncul sebagai bintang di beberapa acara televisi Thailand.
Meskipun sempat puas dan mengaku senang atas hasi operasi yang ia dapatkan, pemuda itu lagi-lagi merasa kecewa dengan penampilannya dan memutuskan untuk menjalani sejumlah prosedur operasi plastik lagi.
Sumber Berita Pemuda Ini Benci Wajah Aslinya, Jalani Oplas hingga 30 Kali, Langsung Berubah Drastis : Style.tribunnews.com
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.