Meluapnya Sungai Cipageran Puluhan Rumah Terendam Banjir

Meluapnya Sungai Cipageran Puluhan Rumah Terendam Banjir
Puluhan rumah terendam banjir dengan ketinggian di Kp. Tegal Kawung RT 1 RW 8 Kel. Cipageran Kec. Cimahi Utara Kota Cimahi. Air berasal dari Sungai Cipageran yang meluap akibat tertutup tebing penahan (bronjong) ambruk menimpa tanggul hingga jebol dan air melimpas ke permukiman hingga lahan pertanian.

Pantauan “PR” di lapangan, Jumat 2 Juni 2017, tebing bronjong yang ambruk setinggi 8 meter dengan lebar sekitar 5 meter. Material tebing menutup aliran sungai dan membuat tanggul jebol.

Air masuk ke rumah warga dengan ketinggian antara 50 cm-1 meter. Akibat terendam banjir dan material lumpur, perabotan warga rusak an sawah terendam.

Warga setempat, Onih (51), mengatakan, curah hujan berlangsung sejak Kamis 1 Juni 2017 siang. “Hujan dari pagi, memang enggak langsung besar tapi lama. Tebing perumahan longsor nutup aliran air dan jadi meluap ke warga,” ujarnya.

Usai air surut, warga membersihkan rumahnya dari material air dan lumpur. Banyak barang terpaksa dibuang karena hancur dan tak lagi berfungsi. Warga berjibaku mencoba memperbaiki aliran sungai. Petugas dari Pemkot Cimahi pun turun ke lapangan dan memberi bantuan serta bahan pangan.

Personil Kodim 0609/Kab. Bandung-Polres Cimahi ikut turun ke lapangan membantu perbaikan tanggul untuk mengantisipasi banjir susulan. Lurah Cipageran Lilik Dwi Yulianto menyatakan, rumah tergenang milik 35 KK dengan jumlah jiwa 111 orang dan 11 bayi.

“Tidak ada korban luka ataupun korban jiwa. Juga tidak ada rumah yang rusak berat, namun barang-barang warga hancur kena air dan lumpur. Termasuk ada konveksi milik warga semua bahan kain hancur semua dengan kerugian sampai Rp 50 juta lebih,” ujarnya.

Terjadinya longsor pada bronjong, lanjut Lilik, memicu aliran air tertutup hingga melimpas ke rumah warga dan pesawahan. “Dulu waktu dibangun tidak masalah. Ini pemicunya tebing bronjong yang longsor, bisa jadi ada retak-retak tapi tidak kelihatan,” katanya.

Selain lokasi tersebut, masih banyak titik rawan bencana di Kelurahan Cipageran. “Masyarakat perlu waspada akan potensi bencana terutama kalau ada curah hujan. Jangan buang sampah ke selokan hingga menyumbat saluran air dan bisa menyebabkan benxana banjir,” tuturnya

Sumber berita Meluapnya Sungai Cipageran Puluhan Rumah Terendam Banjir : sumber

%d blogger menyukai ini: