Ayah Keisha Syok Mengetahui Bayinya Meninggal Karena Dibanting

Ayah Keisha Syok Mengetahui Bayinya Meninggal Karena Dibanting

Tak ada lagi sosok yang lucu dan riang di rumah Wiyono dan Rina Munarsih, di Lingkungan Stendo, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi. Anak pertama dari pasangan suami istri itu, Alesha Keisha Ardani (2), meninggal dunia setelah dianiaya Effendi, tukang ojek langganan sang ibu.

“Anaknya itu riang banget. Dia selalu dekat dengan bapaknya (Wiyono) dibandingkan dengan saya,” ujar Rina ibu Alesha, yang mengaku masih shock saat ditemui detikcom di rumahnya, Senin (30/10/2017).

Menurut Rina, Alesha suka bermain dengan ayahnya, setelah pulang dari bekerja sebagai kuli bangunan. “Makanya ayahnya terpukul sekali melihat kenyataan anaknya meninggal dunia,” tambahnya.

Sementara itu Wiyono mengaku susah untuk melupakan wajah sang anak sebelum berangkat bekerja. Wiyono yang mengaku tak enak itu sempat melihat sang anak menatapnya dengan sayu.

“Ya kayak mau bilang jangan ditinggal gitu. Feeling saya sudah tidak enak saat mau pergi itu. Makanya ketika bekerja terus ada yang mau saya beli saya sempatkan mampir. Tidak tahunya sudah di rumah sakit,” ujar Wiyono kepada detikcom.

Terakhir, kata Wiyono, dirinya melihat wajah sang anak saat sudah menjadi jenazah. Wajah Alesha, kata Wiyono sudah lebam di dahi dan telinga. “Itu yang saya ingat. Mulai berangkat kerja hingga meninggal wajahnya saya ingat,” tambahnya.

Seorang bocah berumur 2 tahun di Banyuwangi meninggal dunia di tangan Effendi (45), seorang tukang ojek. warga Kelurahan Pakis, nekat membunuh bocah itu, lantaran terus menangis setelah dititipkan ibunya.

Alesha Keisha Ardani (2), anak dari Rina Munarsih (30), warga Lingkungan Stendo, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi, meregang nyawa setelah kepalanya dibentur-benturkan ke kasur. Tak hanya itu, korban juga dibanting hingga tak sadarkan diri dan mengalami lebam di wajah.

Ayah Keisha Syok Mengetahui Bayinya Meninggal Karena Dibanting

Efendi alias Epen (45) pelaku penganiayaan bayi Alesha Keisha Ardani hingga tewas pada awalnya membantah melakukan penganiayaan kepada Keisha.

Warga arga Lingkungan Pakis Duren, Kelurahan Pakis, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi ini awalnya mengatakan Keisha terjatuh di kamar mandi. Namun setelah menjalani pemeriksaan, Epen mengakui telah menganiaya bayi berusia 22 bulan itu di dalam kamar anaknya.

“Kepada Ibu korban, saudara Efendi mengatakan anak itu terjatuh di kamar mandi. Tapi ia akhirnya mengaku korban di tenteng, yakni kaki di pegang dengan posisi kepala di bawah dan selanjutnya dibanting ke spring bad sebanyak 2 kali dan mengenai hanger (gantungan pakaian) yang terbuat dari besi. Saat di banting korban mengenai ranjang tidur yang terbuat dari kayu, sehingga keluar darah dari mulut korban,” ujar Kasatreskrim Polres Banyuwangi, AKP Sodik Efendi di Polres Banyuwangi, Senin (30/10/2017).

Kalau alasan dari pelaku, kata Sodik, Keisha saat dititipkan di rumahnya oleh ibu korban terus menangis. Pelaku sempat berusaha menenangkan Keisha namun tak berhasil sehingga ia emosi.

Sebelumnya, sambung Sodik, saat akan dilakukan penangkapan, Efendi hendak kabur dan berusaha meloncat dari jendela. Hal itu yang mambuat kecurigaan pihak Kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih jauh. Sampai berita ini diturunkan, hasil otopsi korban dari RSUD Blambangan masih belum selesai.

Sementara itu, ayah korban, Wiyono mengaku, sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa putri kesayangannya itu. Dia juga baru mengetahui bahwa, Epen merupakan langganan ojek istrinya.

“Setahu saya, Keisha diasuh sendiri sama ibunya, tidak pernah dititipkan. Waktu jam 9 pagi saya dapat kabar anak saya di rumah sakit, langsung saya ke RS Fatimah,” kata Wiyono yang bekerja sebagai tukang bangunan itu.

Saat mengetahui pelaku, Epen, berada di RS Fatimah, kata Wiyono, sontak dia kaget dan hendak mengamuk terhadap pelaku. Namun, pihak keluarga Wiyono ada yang melerai dan berusaha menenangkannya.

“Saya sempat emosi tapi keluarga saya menenangkan. Saya minta pelaku dihukum berat,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Alesha Keisha Ardani, bayi pasangan Wiyono dan Rina Muniarsih, asal Banyuwangi meninggal dunia secara tragis. Bayi berusia 22 bulan itu meninggal setelah dilempar ke kasur oleh Efendi (45) alias Epen, yang tak lain orang yang diminta menjaga Keisha oleh Rina. Peristiwa ini terjadi Sabtu (28/10/2017) pagi.

 

Sumber Berita Ayah Keisha Syok Mengetahui Bayinya Meninggal Karena Dibanting : Infoteratas.com

%d blogger menyukai ini: