Anak Asal Surabaya Ini Sempat Disarankan Berobat Ke Dokter Sakit Jiwa, Ternyata….

Anak Asal Surabaya Ini Sempat Disarankan Berobat Ke Dokter Sakit Jiwa, Ternyata….

Kisah yang menyayat hati datang dari anak “ajaib” asal Surabaya bernama Audrey Yu Jia Hui.

Cerita ini diketahui dari akun facebook milik Rudi Kurniawan.

Pada postingannya (26/01/2018), Ia menceritakan ulasan Dahlan Iskan tentang cerita inspiratif dari pemuda asal Surabaya tersebut.

Sejak umur 4 tahun, Audrey kecil sudah memiliki pertanyaannya setinggi filsuf.

“Kemana perginya rasa bahagia?

“Mengapa ada org miskin & miskin sekali sampai hrs jadi pemulung atau gelandangan?

“Apa arti kehidupan” begitulah pertanyaan-pertanyaan yang kerap dilontarkan oleh Audrey.

Tak hanya pertanyaan, tingkah ajaibnya pun seringkali muncul.

Ketika selesai pelajaran di sekolah, Ia ngotot mau ke tempat sampah.

Mencari pemulung, Ingin membantu mereka, Ia ingin melakukan seperti yang disebut dalam Pancasila.

Khususnya sila kelima. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Namun naasanya, tingkah Audrey ini justru dianggap aneh oleh orang-orang disekitarnya.

Orangtuanya, terutama ibunya, kian jengkel karena sering dijejali dengan pertanyaan rumit dari Audrey.

Terlebih waktu ibunya menikah dulu, bukan anak seperti itu yg dia impikan.

Begitu lama sang ibu mendambakan segera mempunyai anak.

Tidak kunjung hamil. Tiga tahun. Empat tahun. Lima tahun. Lama sekali menanti. Setelah itu barulah sang ibu mengandung Audrey.

Tapi ternyata sang ibu merasa anaknya telah membuatnya repot, malu, marah.

Teman-teman sang ibu menyarankan agar membawa Audrey ke dokter jiwa.

Audrey dan Dahlan Iskan
Audrey dan Dahlan Iskan (Instagram)

Begitu banyak yang menyarankan langkah itu.

Terlepas dari itu semua itu Audrey adalah anak yang sangat cerdas.

Audrey selesaikan SD 5 tahun, SMP 1 tahun dan SMA 11 bln.

Dia lulus SMA di umur yg sangat muda, 13 tahun.

Masalah terjadi karena tidak ada kampus di Indonesia yg mau menerima anak umur 13 tahun jadi mahasiswa.

Jadi Audrey harus kuliah di luar negeri, di University of Virginia.

Dia selesaikan studinya S1 nya selama 3 tahun. Di umur 16 tahun, Audrey telah meraih gelar sarjana fisika dengan predikat Summa Laude (Sempurna).

Tahun 2017 kemarin dia dinobatkan menjadi salah satu dari 72 ikon prestasi Indonesia.

Saat ini, umurnya sudah 30 tahun, Namun Audrey masih berstatus single.

Terus Mengajar belajar bahasa inggris level tertinggi di Shanghai. Sambil terus menyusun konsep penerapan Pancasila yang baik.

Ibunya juga sudah mulai berubah. Audrey sudah bisa pulang tahun depan dengan suasana baru.

‘Saya baru tahu dari bukunya kalau perasaannya kepada saya seperti itu,” kata sang ibu kepada Dahlan Iskan.

”Saya menyesal,” tambahnya. ”Saya sudah berubah. Saya mau berubah,” kata sang ibu.

Jadi saat anak terlihat tidak biasa, atau tidak seperti anak lainnya, jangan lantas memvonisnya dengan cap yang tidak-tidak.

Terpenting semua orangtua harus selalu memegang prinsip setiap anak itu unik.

Karenanya jangan banding-bandingan anak, tak terkecuali dengan saudara kandungannya, apalagi dengan anak oranglain.

 

Sumber Berita Anak Asal Surabaya Ini Sempat Disarankan Berobat Ke Dokter Sakit Jiwa, Ternyata…. : Style.tribunnews.com

%d blogger menyukai ini: