Aksi Paskibra Bercadar Mendadak Menjadi Sorotan di Tasikmalaya
Aksi Paskibra Bercadar Mendadak Menjadi Sorotan di Tasikmalaya
Pasukan pengibar bendera (Paskibra) bercadar di Kecamatan Cisayong, Tasikmaya, Jawa Barat, mendadak menjadi sorotan. Penampilan mereka memang lain dari paskibra pada umumnya, sebab mengenakan baju longgar dan bercadar.
Paskibra bercadar itu merupakan santri di Pondok Pesantren Idrisiyyah atau Idrisiyyah Islamic Boarding School (IIBS) yang berlokasi di Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat. Para santri di ponpes ini sudah 5 kali ditunjuk menjadi petugas Paskibra saat upacara peringatan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus di tingkat kecamatan.
“Ini sebenarnya kali kelima kami ditunjuk sebagai pengibar bendera di Kecamatan Cisayong. Di pesantren ini sudah ada tiga generasi yang mewakili di tingkat kecamatan,” kata Kepala Divisi Public Relation Pesantren Idrisiyyah, Sandra Yusuf Fadris saat berbincang dengan kumparan Sabtu (19/8).
Semua santri perempuan di Ponpes Idrisiyyah memang memakai cadar. Namun mereka tidak dibatasi untuk mengikuti ekstrakulikuler yang diinginkan, misalnya paskibra, pramuka, silat hingga memanah.
“Selama tidak menyalahi kodrat perempuan, semua itu sah-sah saja,” ucap Yusuf.
Menurut Yusuf, cadar itu merupakan syariat agama. Selain itu juga untuk melindungi perempuan dari kejahatan.
Meski bercadar, tidak berarti ruang gerak mereka terbatas.
Terpilihnya santri bercadar di Ponpes Idrisiyyah menjadi petugas pengibar bendera di kecamatan, ujar Yusuf, membuktikan bahwa perempuan bercadar tidak terbatas ruang geraknya. Mereka bisa mengikuti kegiatan Paskibra untuk pengembangan diri mereka.
“Kami membuktikan cadar itu tidak membatasi aktivitas, ada ekskul Paskibra. Pramuka juga ada di sini,” ucap Yusuf.
Sumber Berita Aksi Paskibra Bercadar Mendadak Menjadi Sorotan di Tasikmalaya : Kumparan.com
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.