MENTERI MALAYSIA MENYEBUT PENYEBARAN RABIES DI MALAYSIA BERASAL DARI INDONESIA
MENTERI MALAYSIA MENYEBUT PENYEBARAN RABIES DI MALAYSIA BERASAL DARI INDONESIA
Dua kakak beradik di Sarawak, Malaysia, meninggal dunia akibat digigit anjing penderita rabies. Menteri Malaysia menyebut penyebaran rabies di Malaysia berasal dari Indonesia, karena negaranya telah bebas virus ini sejak beberapa tahun lalu.
Menteri Kesehatan Dr S. Subramaniam mengatakan penyebaran rabies di Sarawak berasal dari anjing-anjing di Kalimantan, Indonesia, yang menyeberang ke Malaysia.
“Kami menduga berasal dari Kalimantan, karena di sana terjadi wabah besar rabies,” kata Subramaniam, dikutip dari The Star, Rabu lalu.
“Mereka (Kalimantan) sering mengalami wabah rabies,” ujar Subramaniam lagi dalam rapat kabinet.
Malaysia telah dinyatakan bebas rabies sejak tahun 2012, namun menurut Subramaniam penyebaran penyakit lintas-batas masih terjadi.
“Pada tahun 2015, anjing pengidap rabies dari Thailand selatan menyeberang dan menyebarkan virus tersebut kepada anjing-anjing di Perlis. Kasus-kasus ini terdeteksi di Kedah, dan menyebar hingga Penang,” ujar Subramaniam.
Sejauh ini tercatat ada tiga kasus positif rabies di Sarawak. Dua di antaranya, kakak beradik berusia enam dan empat tahun dari kota Serian, yang meninggal dunia pada Selasa lalu. Seorang lainnya dalam kondisi kritis.
Pada pemeriksaan ke 19 desa pekan ini, sebanyak 6.094 orang diperiksa kesehatannya. Sejak 1 April lalu, sebanyak 68 orang di Sarawak menjadi korban gigitan anjing dan sedang berada di bawah pengawasan ketat tim medis.
SUMBER BERITA MENTERI MALAYSIA MENYEBUT PENYEBARAN RABIES DI MALAYSIA BERASAL DARI INDONESIA: KUMPARAN
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.