5 Hal Alokasi Dana Pesta Pernikahan Tak Harus Mewah

5 Hal Alokasi Dana Pesta Pernikahan Tak Harus Mewah

Banyak orang bilang anggaran pesta pernikahan sering membuat pusing. Tapi kenapa harus pusing menyambut momen membahagiakan itu? Menikah merupakan momen penting yang diingat seumur hidup, namun bukan berarti perayaannya harus serba mewah dan menguras saldo

Menurut Duit Pintar.com, daripada menghamburkan banyak uang untuk menggelar pesta mewah, lebih baik anggaran menikah dialokasikan untuk hal-hal berikut ini.

1. Investasi
Generasi muda sekarang harus memikirkan bagaimana cara mengolah harta agar lebih berkembang. Caranya? Investasi. Anggaran nikah bisa diinvestasikan dalam reksa dana, misalnya. Atau bisa didepositokan sebagian. Bila sudah berinvestasi sebelum nikah, bisa diversifikasi produk.  Contohnya dulu investasi reksa dana, sekarang ditambah deposito, emas, atau lainnya. Namun tentunya keputusan berinvestasi mesti dibekali pengetahuan tentang jenis investasi yang akan dilakoni, bukan asal menaruh duit.

2. Beli kendaraan pribadi
Keberadaan transportasi pribadi setelah nikah itu bisa menunjang kehidupan bersama. Misalnya bisa berangkat kerja berboncengan berdua naik motor. Selain lebih mesra, ke kantor pakai motor bisa lebih cepat. Terlebih bila lokasi rumah jauh dari jangkauan angkutan umum.

3. Beli rumah
Tergantung besar kecilnya anggaran nikah, uang itu bisa diputar balik jadi biaya beli rumah. Atau setidaknya untuk down payment (DP) rumah.

4. Bulan madu ke destinasi impian
Perjalanan bulan madu ke destinasi impian tentunya akan sangat berkesan bagi pasangan yang baru menikah. Coba bicarakan kira-kira mau ke mana.
Anggaran nikah bisa diirit untuk kemudian dialokasikan ke biaya bulan madu. Uang sewa gedung yang bisa sampai Rp 20-30 juta itu sama dengan ongkos akomodasi 2 minggu liburan di Eropa Barat.

5. Mendirikan usaha
Ini untuk Anda yang punya jiwa wirausaha. Daripada menghamburkan tabungan hanya untuk acara sehari semalam, lebih baik dana itu dipakai untuk merintis usaha.

Misalnya salah satu pihak, bisa suami atau istri, memutuskan berhenti kerja setelah menikah untuk berfokus buka usaha. Anggaran nikah bisa dialihkan jadi modal usaha. Ketimbang utang sana-sini, lebih baik menggunakan modal sendiri, bukan?

Atau jika sudah punya usaha, dana itu dapat digunakan sebagai penambah daya. Lebih baik lagi jika bisa ditambah juga dari dana sumbangan tamu.

Generasi saat ini mestinya bisa lebih cerdik menyikapi tradisi, termasuk dalam pernikahan. Apalagi generasi milenial, yang diprediksi sulit punya rumah sendiri akibat situasi ekonomi dan pasar properti saat ini.

Anggaran pesta pernikahan seharusnya bisa ditekan seminimal mungkin, mengingat masa depan rumah tangga masih panjang ke depan. Fondasi keuangan harus dipastikan kokoh untuk menyangga rumah tangga. Siapa yang sedang berencana menikah? Yuk, cerdas mengelola keuangan.

 

Sumber Berita 5 Hal Alokasi Dana Pesta Pernikahan Tak Harus Mewah : Liputan6.com

%d blogger menyukai ini: