4 Anak Remaja Tewas Tertabrak Kereta Api Turangga Setelah Sahur
4 Anak Remaja Tewas Tertabrak Kereta Api Turangga Setelah Sahur
Empat anak remaja yang tengah nongkrong di rel kereta api, Kamis 8 Juni 2017, sekitar pukul 4.30 WIB tertabrak kereta api. Kereta api yang menabrak remaja yang baru saja selesai sahur itu, Patas Turangga. Hanya satu jasad masih dalam kondisi utuh. Salah satu jasad hanya setengah badan sedangkan dua jasad lainnya hancur.
Empat orang anak remaja itu tertabrak kereta api Patas Turangga jurusan Surabaya-Bandung, tepatnya 50 meter menjelang Stasiun Kereta Cikudapateuh. Satu korban yang jenasahnya terlihat masih utuh diketahui bernama Aldika, warga Gang Warta Cibangkong. Korban yang tubuhnya setengah badan diduga jasad Alma warga Samoja
Sedangkan dua korban yang sudah dalam kondisi hancur atau tidak utuh hingga kini belum teridentifikasi.
Sejumlah warga mengatakan bahwa kerumunan anak-anak remaja di rel kereta api wilayah RT 2 RW 3, Kelurahan Kacapiring Kecamatan Batununggal itu sudah diingatkan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska)
Tidak hanya Polsuka, Tim Khusus Patroli Bermotor Polrestabes Bandung (Polisi Prabu) pun sudah mengingatkan.
“Mereka biasanya berkumpul jam sepuluh malam (22.00 WIB) dan dibubarkan Polisi Prabu jam duabelas (24.00 WIB). Tetapi menjelang sahur balik lagi ke sini dan diingatkan petugas patrol (Polsuska). Soalnya, kereta cepat (patas) akan lewat,” kata Ade, salah satu ibu rumah tangga yang rumahnya tepat di pinggir lokasi kejadian.
Dari sekitar 10 orang anak yang berkumpul, empat orang di antaranya tidak menggubris peringatan Polsuska maupun warga. Pada saat warga sedang berada di masjid untuk melaksanakan salat subuh berjamaah, tersiar kabar empat anak tertabrak kereta yang bergerak dari arah timur menuju barat.
Peristiwa tertabraknya keempat anak remaja tersebut sempat membuat histeris sejumlah kaum ibu. Mereka sangat khawatir korban adalah anak-anak mereka. Ratusan warga pun berkerumun untuk melihat langsung kejadian. Kerumunan ini sempat menyulitkan petugas Inafis Polrestabes Bandung yang melakukan identifikasi dan evakuasi korban.
Sebelumnya, seorang bocah sekolah dasar (SD) bernama Annisa Zahratifa Priyono (12) juga tertabrak kereta api. Tubuhnya tersambar dan terseret kereta api di area pintu rel KA Cimindi dan terlempar hingga tewas di tempat, Jumat 2 Juni 2017. Kejadian diperkirakan sekitar pukul 11.42 WIB. Lokasi kejadian di depan pintu perlintasan KA Cimindi Jalur 1 arah Timur termasuk Kelurahan Sukaraja dan berbatasan dengan Kelurahan Cigugur Tengah Kota Cimahi.***
Sumber: pikiran-rakyat.com
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.