Viral Kisah Echa Si Putri Tidur Yang Terlelap Sampai 13 Hari

Viral Kisah Echa Si Putri Tidur Yang Terlelap Sampai 13 Hari

Siti Raisa Miranda (13) atau biasa disapa Echa mendadak jadi pembicaraan pengguna media sosial usai perilaku tak lazimnya dibagikan oleh sang ayah, Mulyadi, ke jejaring Facebook.

Mulyadi mengunggah potret anaknya yang sedang tidur dalam posisi menyamping di atas kasur berwarna merah.

Mulyadi menginformasikan putrinya tersebut sudah terlelap selama 10 hari.

“Penyakit tidur Echa kambuh, hingga malam ini Echa sudah tidur selama 10 hari 10 malam.. menurut dokter umum fisiknya ok aja, dokter specialis jiwa belum bisa menggali lebih dalam,” tulis Mulyadi dalam unggahannya, Kamis (19/10/2017).

Gadis asal Kelurahan Pangeran, Banjar Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini baru membuka mata pada Sabtu (21/10/2017) sekitar pukul 09.00 Wita atau setelah 13 hari terlelap.

Sayangnya kondisi Echa saat terbangun tidak benar-benar sadar 100 persen. Bahkan ia juga tidak bisa berkomunikasi.

Melansir dari Banjarmasin Post, gadis berusia 13 tahun itu sempat diurut oleh pamannya sebelum kembali tertidur.

Echa baru benar-benar terbangun dan membuka mata keesokan harinya, Minggu (22/10/2017).

Menurut penuturan Mulyadi, Echa sempat buang air kecil di kasur sebelum akhirnya dimandikan oleh sang ibu.

Kendati Echa sudah benar-benar membuka mata, namun kondisinya masih terlihat linglung.

Berdasarkan penurutan Mulyadi, anaknya diarahkan sang ibu untuk mengambil baju sendiri.

Namun apa yang terjadi? Echa hanya berdiri di depan lemari lebih dari setengah jam.

Ketakutan Orang Tua

Melihat perilaku anaknya pascaterbangun dari tidur lama, ada ketakutan dalam diri Mulyadi.

Pandangan Echa terlihat kosong.

Bahkan gadis berambut panjang itu tak merespon saat ayahnya mendekatkan jari ke arah matanya secara mendadak.

“Sebenarnya saya lebih nyaman melihat dia tidur dibanding kondisinya yang seperti ini, khawatir dia kesurupan, karena pikiran kosong rentan hal seperti itu,” kata Mulyadi.

Demi membuat sang anak sadar seperti sedia kala, Mulyadi terus memberikan rangsangan kepada Echa.

Satu di antara caranya adalah menyuruh Echa untuk berhitung.

Sempat ada sedikit respon, namun kemudian dirinya kembali pada kondisi ‘kaku’ seolah tak ada orang lain di sekitarnya.

Masih melansir dari Banjarmasin Post, jika tangan Echa berada di atas perut, maka tetap disana, Echa tak memindahkan dan tak ada gerakan apapun meski badanya disentuh.

Echa sebelumnya pernah beberapa kali tertidur dengan durasi yang lama.

Namun baru kali ini dirinya bisa terpejam selama 13 hari.

“Kalau kambuhnya sudah ke delapan, kalau tidurnya yang ketiga,” ucap Mulyadi.

Apakah Karena Sindrom Kleine-Levin?

Gejala yang dialami Echa mirip dengan sebuah kelainan yang dinamakan sindrom Kleine-Levin.

Melansir dari klsfoundation.ord, sindrom Kleine-Levin (KLS) merupakan kelainan neurologis langka dan yang ditandai dengan periode jumlah tidur yang berlebihan, perubahan perilaku, dan berkurangnya pemahaman dunia.

Kelainan itu menyerang remaja terutama tapi bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.

Pada gejala awal, pasien menjadi mengantuk dan tidur hampir sepanjang hari dan malam (hypersomnolence), kadang terbangun hanya untuk makan atau pergi ke kamar mandi.

Pasien bangun maka akan bertingkah seperti anak kecil, hal itu disebabkan sebagian ingatannya terhapus pada saat tertidur.

Adapun banyaknya ingatan yang terhapus tergantung dari seberapa lama penderita tidur.

Menurut penelitian di Amerika Serikat mempercayai penyebab penyakit KLS adalah mutasi gen atau DNA yang dibawa oleh orang tua penderita.

Namun penyebab pasti sindrom ini masih belum diketahui.

 

Sumber Berita Viral Kisah Echa Si Putri Tidur Yang Terlelap Sampai 13 Hari : Tribunnews.com

%d blogger menyukai ini: