Nyai Roro Fitria Terjerumus Narkoba Berupa Sabu Seberat 2,4 Gram

Nyai Roro Fitria Terjerumus Narkoba Berupa Sabu Seberat 2,4 Gram

Kabar mengejutkan kembali datang dari dunia hiburan. Setelah Fachri Albar diciduk polisi pada Rabu (14/2), Kamis (15/2), aktris sekaligus model Roro Fitria diamankan kepolisian terkait kasus narkoba.

Kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Suwondo Nainggolan. Dia membenarkan bahwa Roro tengah melakukan pemeriksaan di Polda Metro Jaya setelah ditangkap di kediamannya di Patio Residence, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
“Saat ini, Roro masih dalam pemeriksaan,” katanya. Saat Roro ditangkap, ditemukan juga barang bukti berupa sabu seberat 2,4 gram.

Sangat disayangkan ketika mendengar Roro ditangkap oleh kepolisian atas kepemilikan sabu, mengingat Roro adalah seorang aktris keturunan ningrat dengan gelar bangsawannya itu.

Awalnya, wanita yang lahir di Yogyakarta, 29 Desember 1989 ini cukup aktif berkecimpung dalam organisasi politik. Sejak 2008 hingga sekarang, dia masih tergabung dengan organisasi politik Partai Golkar dan masih aktif memperdalam ilmunya di sana. Di tahun 2009, Roro maju sebagai seorang calon legislatif, namun dia gagal

Roro pun hijrah dari kota kelahirannya ke Jakarta untuk terjun ke dunia hiburan. Dia memulai kariernya lewat FTV berjudul ‘Sang Pemimpi’. Sejak itu, nama Roro semakin dikenal oleh beberapa production house (PH). Dia pun tampil untuk sinetron perdananya yang berjudul ‘Islam KTP’. Di saat yang sama, dia juga menjadi pembawa acara program ‘Sedap Malam’ dan kerap dipanggil Neng Geulis oleh orang-orang.

Roro pun mengembangkan sayapnya di dunia hiburan dengan main film layar lebar, yakni ‘Bangkitnya Suster Gepeng’ (2012) dan ‘Street Society’. Selain menjadi seorang aktris, model, dan pembawa acara, Roro juga mahir berdansa. Pada tahun 2010, Roro pernah menjadi juara satu di ajang Singapore Open Dance Sport Championship dan juara 2 di Sofilel Dance Novive Jive yang juga berlangsung di Negeri Singa.
Selain menjadi seorang atlet dansa, Roro juga seorang atlet wushu, aerobic, dan seorang penyanyi. Dia telah menelurkan tiga single, yaitu ‘Bawa Aku Melayang’, ‘Jedag Jedug’, dan ‘Culik Aku’.

Meski kariernya di industri hiburan cukup jelas, banyak orang yang mempertanyakan kehidupan pribadinya. Roro Fitria memiliki nama asli Raden Roro Fitria Nur Utami. Dia juga menyandang gelar ‘Kanjeng Raden Ayu Tumenggung Nyai Roro Fitria’ setelah sebelumnya bergelar ‘Kanjeng Mas Ayu Nyai Roro Fitria’. Gelar tersebut diberikan oleh Kanjeng Pangeran Hario H. Anglingkusumo, anak laki-laki Sri Paduka KGPAA Paku Alam VIII.

Nyai Roro Fitria Terjerumus Narkoba Berupa Sabu Seberat 2,4 Gram

Tak hanya itu, Roro juga menerima gelar ‘Dato’ Panglima Laksamana Wirha Diraja’ dari Kerajaan Tiworo di Sulawesi Tenggara dan gelar dari Kesultanan Melaka lengkap dengan pin kehormatan dari Masyarakat Adat Nusantara di Negeri Jiran Malaysia. Roro juga pernah mengatakan melalui akun Instagram-nya, @roro.fitria1989, bahwa dia adalah keturunan asli Kerajaan Mataram Kuno.

Sebagai wanita yang kental akan adat budaya Jawa–sekaligus mewarisi darah kerajaan Mataram Kuno–Roro Fitria kerap melakukan berbagai ritual kejawen. Seperti yang kamu lihat melalui Instagram-nya, Roro yang kerap mengenakan baju adat Jawa terlihat sering mandi kembang, bersemedi di dalam gua, hingga makan bunga kantil yang telah dilakukannya sejak 14 tahun yang lalu sesuai dengan kalender Jawa.

Roro juga terkenal akan koleksi mobil mewahnya. Mulai dari Ferrari, Porsche, hingga Lamborghini. Ya, kehidupan Roro juga bergelimang harta. Dia mengaku bahwa kekayaannya berasal dari bisnis keluarga di bidang properti.

Tapi, setelah Roro ditangkap dan diinterogasi polisi atas kepemilikan narkoba, apakah kehidupannya akan berubah? Apakah gelarnya akan dicopot? Jawabannya tinggal menunggu waktu.

Sumber:kumparan.com

%d blogger menyukai ini: