Anang Hermansyah Dibilang Pelacur, Musiknya Buat Dagang

Anang Hermansyah Dibilang Pelacur, Musiknya Buat Dagang

Nama Anang Hermansyah sudah malang-melintang di dunia musik Tanah Air selama bertahun-tahun lamanya. Namun, ia tidak datang dari keluarga seniman. Latar belakang keluarganya ternyata adalah pedagang.

“Keluargaku pedagang. Aku support sih enggak (membantu perekonomian keluarga), (uang yang aku dapat) untuk hidup mandiri saja. Laki-laki sudah pergi dari rumah, minta duit ke bapaknya ya, malu-maluin,” ucapnya saat ia bertandang ke kantor kumparan beberapa waktu lalu.

Pelantun ‘Jangan Memilih Aku’ ini mengaku, ilmu dagang keluarganya mengalir di dalam darahnya. Maka dari itu, ia menjadi seorang seniman industri. Tapi, tidak semua orang melihat hal itu sebagai hal yang positif.

Anang Hermansyah di kumparan
Anang Hermansyah di kumparan (Foto: Resnu Andika/kumparan)

“Dulu aku pernah dimaki-maki teman, katanya ‘Anang itu pelacur. Musiknya buat dagang’,” tuturnya. “Emang dosa? Enggak.”

“Aku punya pemikiran, aku dikasih kebisaan ini untuk cari duit halal untuk menyambung hidup, terus dosa? Enggak. Segala yang dilakukan dengan baik itu akan menghasilkan,” lanjutnya.

Mari kita putar waktu ke awal karier Anang untuk melihat perubahan musiknya. Di tahun 1992, Anang merilis album perdananya yang berjudul ‘Biarkanlah’ dengan single pertama yang berjudul sama.

Kala itu, Anang mengusung nuansa rock untuk musiknya. Toh, Anang banyak belajar dari Slank dan sama-sama berasal dari Gang Potlot yang memberinya banyak inspirasi dalam bermusik.

Di tahun 1993, ia bergabung dengan grup musik rock berjudul Kidnap sebagai vokalis dan melahirkan album berjudul ‘Katrina’. Lagu berjudul ‘Biru’ adalah beberapa lagu andalan band yang juga beranggotakan Koko, Massto, Gorgha, dan Teguh ini. Saat itu, ia dikenal dengan rambutnya yang gondrong.

Anang Hermansyah
Anang Hermansyah (Foto: Resnu Andika/kumparan)

Setelahnya, Anang kembali merilis album ‘Lepas’ (1994), ‘Melayang’ (1996), dan ‘Tania’ (1999). Di album ‘Tania’, Anang sudah mulai memadukan nuansa pop pada musik rock yang ia usung. Di album ‘Jati Diri’ (2001), musiknya sudah berubah menjadi lebih bernuansa pop.

Di tahun 1996, Anang menikah dengan pelantun ‘Mencintaimu’, Krisdayanti. Keduanya pun merilis album bersama, yakni ‘Cinta’, ‘Kasih’, ‘Buah Hati’, dan ‘Makin Aku Cinta’. Bersama Krisdayanti, Anang yang dulu nge-rock sudah berubah menjadi seorang penyanyi pop lawas. Duetnya dengan Krisdayanti pun sukses besar di pasaran. Anang dan Yanti–panggilan sayang anak untuk Krisdayanti–memiliki dua anak bernama Titania Aurelie Hermansyah dan Azriel Akbar Hermansyah.

Anggota DPR Komisi X ini pun bercerai dengan Krisdayanti di tahun 2009. Di tahun yang sama, ia merilis album ‘Separuh Jiwaku Pergi’. Sebuah lagu untuk Krisdayanti, sangat galau, mellow, dan kental akan nuansa pop.

Perpisahannya dengan Krisdayanti kelihatannya membuat Anang lebih fokus untuk menghadirkan teman duet di setiap lagunya. Di tahun 2010, Anang merangkul Syahrini untuk lagu ‘Jangan Memilih Aku’. Lagi-lagi, lagu yang ia hadirkan disesuaikan dengan pasar musik Indonesia yang tidak bisa lepas dari lirik dan aransemen yang bikin pendengarnya galau.

Pria kelahiran Jember, Jawa Timur, ini pun menggandeng Ashanty sebagai rekan duetnya yang baru. Mereka sama-sama bernyanyi untuk lagu ‘Jodohku’ dan merilis album duet ‘Anang & Ashanty’ yang berisi 9 lagu.

Keduanya pun menikah di tahun 2012 dan hingga kini, Anang dan Ashanty dikaruniai 2 orang anak, yaitu Arsy Addara Musicia Nurhermansyah dan Arsya Akbar Pemuda Hermansyah.

Saat Anang kuliah di Bandung saja, ayah 4 orang anak ini masih aktif bermusik dan masih memperkaya ilmunya di dunia musik.

“Akhirnya aku pergi ke Bandung. Asal sekolah biar bapak enggak malu kalau ditanya. Aku sekolah di Universitas Islam Bandung, ambil jurusan ekonomi. Tujuannya, absensi saja. Enggak lulus-lulus juga sampai semester 5. Isinya tetap, kumpulnya sama seniman musik,” ujarnya.

Menutup perbincangan, saat itulah ia sadar bahwa menjadi seorang seniman di bidang musik itu bisa dijadikan mata pencaharian untuk dirinya dan masa depannya kelak.

“Kalau cuma jadi bagian dari seniman industri musik Indonesia dan begini doang, gimana, ya? Kalau jadi mata pencaharian, gimana, ya? Cita-citaku tinggi,” tutupnya.

Simak video bincang dengan Anang Hermasyah from Zero to Hero dibawah ini:

 

 

Sumber Berita Anang Hermansyah Dibilang Pelacur, Musiknya Buat Dagang : Kumparan.com

%d blogger menyukai ini: